Bank Indonesia (BI) menyatakan, jumlah uang yang disediakan untuk periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebanyak Rp 117,7 triliun. Deputi Gubernur BI Aida S Budiman mengatakan, jumlah Rp 117,7 triliun itu tumbuh 5,8 persen dibanding dengan realisasi tahun lalu. "Jumlah tersebut mempertimbangkan, yang pertama adalah perkiraan mobilitas masyarakat yang sekarang ini juga semakin meningkat," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (22/12/2022).
Kemudian, perkiraan belanja pemerintah dan bantuan sosial tunai (BST), dan rata rata kenaikan outflow dalam beberapa tahun terakhir yang mencapai sekitar 4,8 persen "Progresnya sampai dengan minggu kedua Desember ini sudah terjadi penarikan uang oleh perbankan sebesar Rp 54,77 triliun atau sekitar 47 persen dari uang yang disediakan," kata Aida. Dia menambahkan, kesiapan Bi dalam pemenuhan kebutuhan uang rupiah selama periode Nataru 2022 ini dilakukan dengan 3K, yaitu pertama adalah kesiapan jumlah dan pecahan uang yang diperlukan.
"Lalu, kedua yakni kesiapan akses bagi masyarakat khususnya dari Bank Indonesia, dan yang ketiga tentunya kesiapan dari perbankan dan juga penyelenggara jasa pengolahan uang rupiah atau PJPUR," pungkasnya.